ERA PRASEJARAH NEOLITIKUM (Saman Batu Muda)

Neolitikum atau Zaman Batu Muda adalah fase atau tingkat kebudayaan pada zaman prasejarah yang mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, seperti peralatan dari batu yang diasah, pertanian menetap, peternakan, dan pembuatan tembikar.

Sebuah tekhnik pemindahan bongkahan desain batu di Pulau Nias tahun 1915

Unsur kebudayaan itu seperti peralatan yang terbuat dari batu yang diasah, peternakan, pertanian menetap, dan pembuatan tembikar. Pada zaman neolitikum ini udah hidup jenis Homo sapiens sebagai pendukung kebudayaan zaman batu baru tersebut. Mereka mulai mengenal bercocok tanam dan beternak, sebagai proses buat menghasilkan atau memproduksi bahan makanan. Hidup bermasyarakat dengan bergotong – royong mulai dikembangkan pada masa atau zaman neolitikum ini.

Sejarah Zaman Neolitikum

Kira-kira 1500 tahun yang lalu, manusia udah mulai memasuki zaman dimana mengalami berbagai bentuk perubahan dari masa yang sebelumnya. Karena, mereka udah mempunyai tempat tinggal yang sifatnya menetap dan melakukan kegiatan bercocok tanam.Waktu itu, jenis tanaman yang dipakai buat bercocok tanam diantaranya seperti keladi, labu air, ubi rambat, padi gaga, sukun, pisang, dan kelapa.

Di dalam masa ini, cara bertahan hidup yang dipakai oleh masyarakat sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang awalnya menerapkan sistem Food Gathering berubah jadi Food Producting yang terdiri dari bercocok tanam dan memelihara hewan ternak. Dimasa ini pula, manusia udah mempunyai tempat tinggal berupa rumah panggung yang sifatnya permanen buat melindungi diri mereka dari perubahan cuaca dan serangan dari binatang buas.

Selain itu, mereka juga udah menciptakan lumbung – lumbung yang dipakai sebagai tempat buat menyimpan hasil panen yang berupa, padi yang akan di giling jadi beras. Mereka udah mampu bekerja sama dalam menebang hutan, membakar semak, menabur atau menanam benih, memetik hasil ladang, mendirikan rumah, dan menyelenggarakan upacara. Buat mengatur kehidupan bersama, mereka juga memulai memilih peran buat dijadikan pemimpin (primus interpares atau yang utama dari sesamanya), yaitu Ketua Suku/Ratu/Datuk.

Ciri  ciri Zaman Neolitikum
  • Sudah mempunyai hunian yang sifatnya permanen.
  • Sistem Food Gathering berubah menjadi Food Producing.
  • Melakukan kegiatan bercocok tanam dan juga memelihara hewan ternak.
  • Sudah memakai pakaian yang dibuat dari kulit kayu dan juga hewan.
  • Sudah adanya kepercayaan Animisme dan Dinamisme.
  • Berbagai macam peralatan yang dipakai udah mulai di haluskan dengan cara diasah, seperti kapak persegi dan lonjong.
  • Adanya perhiasan yang dihasilkan dari sampah kulit kerang, terrakota, dan juga batu.
  • Masih dilaksanakannya kegiatan berburu hewan liar.
Kebudayaan pada Zaman Neolitikum

Ritual pemakaman langsung.
Mayat dimakamkan sekali, yaitu dikubur langsung di dalam tanah atau diletakan dalam sebuah wadah/peti dan kemudian dikubur serta diikuti dengan upacara.
Cara peletakan mayat atau jenazah juga ada dua cara, yaitu:
  1. Membujur
  2. Terlipat atau meringkuk.
Mayat selalu dibaringkan mengarah ke tempat roh/arwah para leluhur (contohnya di puncak gunung). Ada juga bekal buat sang mayat atau jenazah dalam perjalanan ke dunia roh berupa seekor anjing, unggas, serta manik – manik. 

Ritual pemakaman tidak langsung
Penguburan seperti ini bisa kamu temui atau jumpai di Anyer dan di Plawangan (Jawa Barat), serta Rembang (Jawa Tengah). Penguburan dengan teknik ini biasanya diterapkan di daerah Gilimanuk (Bali), Lomblen Flores (NTT), Melolo (Sumba), dan Lesung Batu (Sumatra Selatan).
Cara penguburannya yaitu mayat dikubur secara langsung didalam tanah, tanpa diikuti dengan upacara atau doa tertentu. Setelah diperkirakan mayat udah berubah jadi kerangka, makam lalu digali lagi. Kemudian, kerangka tersebut dicuci dan diberi hematit pada persendian, lalu diletakkan dalam tempayan atau sarkofagus.

Perbedaan tempat tesebut ditentukan dengan amal perbuatan yang dilakukan selama masih hidup di dunia dan besarnya upacara kematian/penguburan yang diselenggarakan. Puncak dari penyelenggaraan upacara ditandai dengan pendirian bangunan batu besar yang juga disebut dengan megalith.

Corak Kehidupan Zaman Neolitikum

Kehidupan masyarakat dalam bidang ekonomi ini sangat berkembang pesat, karena udah ada sistem perdagangan dengan cara barter atau tukar menukar barang. Kepercayaan di zaman neolitikum ini mulai mengenal Dewa, dan saat itu juga udah mengenal sistem berburu dengan memakai mata panah.
Masyarakat pada saat ini udah mengerti cara bercocok tanam, hidup menetap, beternak, dan mulai membuat peraturan hidup bersama dalam suatu kelompok. 

Komentar